Sesungguhnya amal itu dengan niat (maksudnya mungkin tidak ada amal tanpa niat), dan setiap urusan atau perkara (yang dilaksanakan) itu tergantung pada niatnya. Maka siapa-siapa yang berhijrah menuju (bertujuan mendapat ridha) Allah dan RasulNya, maka hijrahnya akan sampai kepada Allah dan rasulNya, dan barang siapa berhijrah karena tujuan untuk meraih dunia yang diinginkannya, atau wanita yang akan dinikahinya, maka hijrahnya itu (dibalas) pada apa yang diniatinya .
itu adalah terjemah kasar dari hadis tentang niat. maaf bahasa arabnya belum seberapa pintar.
Dan terjemah para ulama yang mashur:
Umar ibnul Khaththab radliallahu ‘anhu berkata: Aku mendengar Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda :
"Amalan-amalan itu hanyalah tergantung dengan niatnya. Dan setiap orang hanyalah mendapatkan sesuai dengan apa yang dia niatkan. Maka siapa yang amalan hijrahnya karena Allah dan Rasul-Nya maka hijrahnya itu karena Allah dan Rasul-Nya. Dan siapa yang hijrahnya karena dunia yang ingin ia peroleh atau karena wanita yang ingin ia nikahi maka hijrahnya itu kepada apa yang dia tujukan/niatkan."
Hadits yang agung di atas diriwayatkan oleh Imam Bukhari
dari situ kita akan tahu, bukan definisi tentang apa itu niat, maksud dan tujuan yang utama, tetapi pemahaman bahwa seseorang itu akan dibalas / disampaikan kepada apa yang ia tuju, itu yang terpenting.